Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

POLEMIK SAUM SYAWAL BERIKUT TAKHRIJ DAN TARJIHNYA

Gambar
  Oleh : Abu Fatwa Albani (SAMSUDIN)   Jumhur Ulama sepakat atas kehujjahan hadis saum enam hari di bulan syawal. Hanya sebagian kecil yang berpendapat makruh, bahkan sampai membid'ahkan. Setelah diteliti penulis mendapati beberapa alasan yang dijadikan sandaran dalam penyimpulannya yaitu pertama ; bersandar kepada pandangannya Imam Malik dan Imam Abu Hanifah rahimahumallah, kedua; memanndang dha'if terhadap hadis-hadis saum syawal. Berikut uraian dan bantahannya : 1.   Pandangan Abu Hanifah dan Malik قَالَ مَالِكٌ وَأَبُو حَنِيفَةَ يُكْرَهُ ذَلِكَ .قَالَ مَالِكٌ فِي الْمُوَطَّأِ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ يَصُومُهَا قَالُوا فَيُكْرَهُ لِئَلَّا يُظَنَّ وُجُوبُهُ Berkata Malik dan Abu Hanifah saum tersebut dimakruhkan. berkata Malik dalam Muwatha : aku tidak melihat seorang pun dari ahli ilmu saum (syawal). Mereka berkata : maka dimakruhkan supaya tidak dikira wajib. Lihat Tuhfatu al-Ahwadzi, Syarh Jami' at-Tirmidzi : III : 182. وقال مَالِك : ف