ILMU MUSTHALAH HADIS bag 9
Muhadharah ke 9
HADIS DHA'IF
KARENA GUGUR DARI SANAD
Bag 1
MURSAL
Oleh : Abu Fatwa
Albani Syam
(Samsudin)
A. Definisi ;
Yaitu hadis yang dinisbahkan kepada
Nabi shallallahu alaihi wasallam oleh tabi'in yang mendengar dari sahabat baik
sabdanya, atau perbuatanya, atau persetujuannya, atau sifatnya.
B. Bentuknya ;
Seorang tabi'in mengatakan :
"Telah bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam begini,,, begitu
,,,.," atau " Rasulullah telah berbuat begini,, begitu,,,." ,
atau " Rasulullah keadaannya begini,, begitu,,,.".
C. Contohnya ;
عَنِ ابْنِ
جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ
إِذَا صَعِدَ الْمِنْبَرَ أَقْبَلَ بِوَجْهِهِ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ:
«السَّلَامُ عَلَيْكُمْ»
Dari Ibnu Juraij dari Atha bahwasannya Nabi shallallahu alaihi
wasallam adalah ia apabila naik mimbar ia menghadapkan wajahnya ke orang-orang
kemudian mengucapkan " as-Sallamu 'alaikum". Hr.
Abdurrazaq, Mushannaf Abdirrazaq : 5281
.
Keterangan ; Pada sanad hadis
ini Atha bin Abi Rabah adalah seorang tabi'in senior, ia mendengar dari
sejumlah sahabat akan tetapi ia meriwayatkan langsung dari Nabi maka inilah
Mursal.
D.Hukum berhujjah
dengan hadis Mursal
Mursal menurut keumuman para ahli
hadis adalah termasuk dari bagian hadis dha'if. Iman Muslim mengatakan ;
وَالْمُرْسَلُ مِنَ الرِّوَايَاتِ فِي أَصْلِ قَوْلِنَا،
وَقَوْلِ أَهْلِ الْعِلْمِ بِالْأَخْبَارِ لَيْسَ بِحُجَّةٍ
Dan Mursal dari
periwayatan-periwayatan menurut pokok pendapat kami, dan pendapat ahli ilmu
hadis adalah tidaklah bisa dijadikan hujjah.[1]
Hanya saja menurut para ulama
mutaakhirin dha'if mursal itu termasuk kategori dha'if muhtamal, yang bisa
terangkat bila ada yang mengikuti yang sebanding dengannya dalam tingkat
kedha'ifannya, atau lebih ringan kedha'ifannya dibanding mursal. Akan tetapi berbeda dengan
pendiriannya ulama mutaqaddimin yaitu mursal adalah tetap dha'if walaupun ada
tabi' (yang mengikuti).
E. Ada sebagian Mursal yang lebih
shahih dibanding mursal yang lainnya.
Mursalnya hadis Sa'id bin al-Musayyab adalah yang
tershahih. Karena umumnya
riwayat-riwayatnya dari sahabat, apabila ia memursalkan maka ia
memursalkan hanya dari sahabat. Adapun mursalnya hadis az-Zuhri dan Qatadah
termasuk kepada mursal yang paling lemah (dha'if), sebab mursal kedua-duanya
dimungkinkan gugur antara mereka dan Nabi lebih dari satu orang rawi, maka
banyak dari mursal mereka itu hakikatnya Mu'dhal. Insya-a Allah nanti akan
bertemu dengan pembahasan mengenai Mu'dhal.
Komentar
Posting Komentar