HADIS-HADIS DHA'IF KEUTAMAAN BERSHALAWAT KHUSUS MALAM ATAU HARI JUM'AT
(Syamsudin Mukti)
Terdapat kurang
lebih 22 riwayat perintah dan keutamaan bershalawat atas nabi shallallahu
alaihi wa sallam khusus pada hari jum'at. Tetapi semua riwayat-riwayat tersebut
bermuara pada 10 jalur sanad dan itu tidak lepas dari kedha'ifan. Adapun riwayat-riwayat nya sebagai berikut :
JALUR SANAD KE 1 :
Bershalawat di
hari jum'at sampai kepada nabi, dan Allah menharamkan bumi memakan jasad para nabi.
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ، حَدّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ عَلِي، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ، عَنْ أَبِي الْأَشْعَثِ الصَّنْعَانِي عَنْ أَوْسِ بْنِ
أَوْسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -:
"إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فِيهِ خُلِقَ آدَمُ،
وَفِيهِ النَّفْخَةُ، وَفِيهِ الصَّعْقَةُ، فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ
فِيهِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ، فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ
اللَّهِ، كَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ- يَعْنِي بَلِيتَ-؟
قَالَ: "إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ
الْأَنْبِيَاءِ"
Telah
menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan
kepada kami [Al Husain bin Ali] dari ['Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] dari
[Abul Asy'ats Ash Shan'ani] dari [Aus bin Aus] ia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Yang paling utama dari hari-hari
kalian adalah hari jum'at, pada hari itu Adam diciptakan, sangkakala ditiup,
dan manusia sadar dari pingsannya. Maka perbanyaklah bershalawat kepadaku pada
hari itu, sebab shalawat kalian diperlihatkan kepadaku. " Seorang
laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana caranya shalawat kami
diperlihatkan kepadamu, padahal dirimu telah meninggal?" beliau bersabda:
"Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.
" Hr. Ibnu Majah : 1636 (Kitab
al-Janaiz, Bab : Dzikr Wafatihi wa Dafnihi Shallallahu álaihi wa sallam).,
Ahmad : 16162. Abu Daud : 1308 (Kitab ash-Shalat, Bab : Fii al-Istighfar).,
Nasai : 1357 (Kitab al-Jumát, Bab : Iktsar ash-Shalat ála an-Nabi shallallahu
álaihi wa sallam yauma al-Jumuáti)., al-Hakim : 1029, al-Mustadrak (Kitab
al-Jumuáti)., ad-Darimi : 1572 (Kitab Fadlu al-Jumuáti)., al-Baihaqi, Sunan
al-Kubra (Bab : Man Tajibu álaihi al-Jumuáti)., Thabrani, Mu’jam al-Kabir :
589, Mu’jam al-Wasith : 5777., Ibnu Khuzaimah : 1733, 1734. Ibnu Hibban : 910.
Al-Bazzar : 2., Ibnu Abi Ashim : 1577 ( Bab : ash-Shalat ,ala an-Nabiyi).,
Nashr as-Samarqandi hal. 235 (Bab : Tanbih al-Ghafiliin).
Derajat
Hadis : Ma’lul (cacat)
Berkata al-Hafiz al-Munziri dan yang lainnya : bagi
hadis ini terdapat cacat yang tipis (hampir tidak terlihat) diisyaratkan
mengenai hal itu oleh al-Bukhari dan yang lainnya, dan telah lengah dari dia
(kecacatan hadis tersebut) orang yang menshahihkannya seperti an-Nawawi dalam
kitabnya “ar-Riyadh” dan “al-Azkar”. _Lihat : Muhammad abdul ar-Rauf
al-Munawi, Faidhu al-Qadir : II : 665.
Berkata al-Hafiz al-Muhaddis Abu Muhammad Abdul Haq
bin Abdirrahman bin Abdillah al-Azdi al-Asybili : dan tambahan ini diriwayatkan
dari hadis Husein al-Ju’fi dari Abdurrahman bin Yazid bin Jabir dari Abi
al-Asyáts ash-Shanáni dari Aus bin Aus, dan dikatakan : _Abdurrahman ini yaitu bin
Zaid bin Tamim (bukan Abdurrahman bin Zaid bin Jabir) telah berkata al-Bukhari
dan Abu Hatim : dia itu Munkarul Hadis (hadisnya diingkari). _Lihat :
al-Hafiz al-Muhaddis Abu Muhammad Abdul Haq bin Abdirrahman bin Abdillah
al-Azdi al-Asybili, al-Ihkam al-Wustha : II : 94.
JALUR
SANAD KE 2
Memperbanyak
shalawat di hari jum'at disaksikan para malaikat
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ
الْمِصْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ
عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَيْمَنَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ
نُسَيٍّ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنَّهُ
مَشْهُودٌ تَشْهَدُهُ الْمَلَائِكَةُ وَإِنَّ أَحَدًا لَنْ يُصَلِّيَ عَلَيَّ
إِلَّا عُرِضَتْ عَلَيَّ صَلَاتُهُ حَتَّى يَفْرُغَ مِنْهَا قَالَ قُلْتُ وَبَعْدَ
الْمَوْتِ قَالَ وَبَعْدَ الْمَوْتِ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ
تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ فَنَبِيُّ اللَّهِ حَيٌّ يُرْزَقُ
Telah
menceritakan kepada kami [Amru bin Sawad Al Mishri] berkata, telah menceritakan
kepada kami [Abdullah bin Wahb] dari [Amru bin Al Harits] dari [Sa'id bin Abu
Hilal] dari [Zaid bin Aiman] dari [Ubadah bin Nusay] dari [Abu Darda] ia
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari jum'at, sesungguhnya ia
disaksikan, disaksikan para Malaikat. Sungguh, sekali-kali tidaklah salah
seorang dari kalian bershalawat kepadaku kecuali shalawatnya akan ditampakkan
kepadaku hingga dia selesai. " Abu Darda berkata: "Aku bertanya,
"Setelah meninggal juga?" Beliau menjawab: "Ya, setelah
meninggal, sesungguhnya Allah mengharamkan bagi bumi untuk memakan tubuh para
nabi, maka Nabi Allah akan selalu hidup dan diberi rizki. " Hr. Ibnu
Majah : 1637 (Kitab al-Janaiz, Bab : Dzikr wafatihi wa Dafnihi shallallahu
álaihi wa sallam).
Derajat
hadis : Mursal
Karena pada sanadnya terdapat rawi bernama Zaid bin
Aiman, dia rawi majhul áin. Di samping itu Imam Bukhari mengatakan mengenainya
: “Zaid bin Aiman dari Ubadah bin Nusayyin adalah hadisnya Mursal”. Lihat
Ibnu Hajar al-Ásqalani, Tahdzib at-Tahdzib : III : 216.
JALUR
SANAD KE 3
Perbanyaklah
shalawat pada malam dan hari bunga.
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ رِشْدِينَ
قَالَ: نا عَبْدُ الْمُنْعِمِ بْنُ بَشِيرٍ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ: نا أَبُو
مَوْدُودٍ عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ الْمَدَنِيُّ، عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيُّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ فِي اللَّيْلَةِ
الزَّهْرَاءِ وَالْيَوْمِ الْأَزْهَرِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ تُعْرَضُ عَلَيَّ»
Telah
menceritakan kepada kami, Ahmad bin Risydin ia berkata : telah mengabarkan
kepada kami Abdul Mun'im bin Basyir al-Anshari ia berkata : telah mengabarkan
kepada kami Abu Maudud Abdul Aziz bi Abi Sulaiman al-madani, dari Muhammad bin
Ka'ab al-Qurzhi, dari Abu Hurairah ia berkata : telah bersabda Rasulullah
shallahu alaihi wasallam : perbanyaklah shalawat atasku pada malam bunga dan
hari bunga, karena sesungguhnya shalawat kalian itu akan ditampakkan kepadaku.
Hr. Thabrani : 241
Hadis ini Dha'if
pada Sanadnya terdapat rawi bernama Abdul Mun'im bin Basyir al-Anshari.
·
Berkata al-Haitsami : ia dha'if. Lihat
Majma'u az-Zawaid wa Manba'u al-Fawaid : II : 381.
·
Berkata al-'Uqaili : dan Ibnu
Basyir ini adaalah dha'if. Adh-Dhu'afa al-Kabir : III : 112-113.
·
Berkata adz-Dzahabi : Ibnu Ma'in
menjarhnya. Dan berkata Ibnu Hibban : sangat munkar hadisnya. Tidak boleh
dijadikan hujjah dengannya. Mizan al-I'tidal : II : 669.
JALUR SANAD KE 4
Orang yang paling
banyak shalawatnya di malam jum'at, dialah yang lebih dekat kedudukannya dari nabi.
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ
أَحْمَدَ بْنِ عَبْدَانَ، أنبأ أَحْمَدُ بْنُ عُبَيْدٍ، ثنا الْحَسَنُ بْنُ
سَعِيدٍ، ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْحَجَّاجِ، ثنا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ
بُرْدِ بْنِ سِنَانٍ، عَنْ مَكْحُولٍ الشَّامِيِّ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " أَكْثِرُوا عَلَيَّ
مِنَ الصَّلَاةِ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ؛ فَإِنَّ صَلَاةَ أُمَّتِي تُعْرَضُ
عَلَيَّ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً
كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّي مَنْزِلَةً ".
Telah mengabarkan
kepada kami Ali bin Ahmad bin Abdan, Telah negabarkan kepada kami Ahmad bin
Ubaid, telah menceritakan kepada kami al-Hasan bin Sa'id, telah menceritakan
kepada kami Ibrahim bin al-Hajjaj, telah menceritakan kepada kami Hammad bin
Salamah, dari Burd bin Sinan, dari Makhul asy-Syami, dari Abu Umamah ia berkata
: telah bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam : perbanyaklah shalawat
atasku disetiap malam jum'at, karena sesungguhnya shalawat umatku itu
akan ditampakkan kepadaku pada setiap hari jum'at, maka barangsiapa yang lebih
banyak shalawatnya atasku dialah yang lebih dekat kedudukannya dariku daripada
mereka (yang lainnya). Hr. Baihaqi, Sunan al-Kubra : 5995.
Derajat hadis : Munqath'i
Pada sanadnya
terdapat rawi bernama Makhul asy-Syami menerima hadis ini dari Abu Umamah,
padahal ia tidak pernah melihat Abu Umamah. Sebagaimana keterangan berikut ini
:
·
Berkata Abu Hatim : ia tidak
mendengar dari Watsilah. Dan berkata pula : ia tidak melihat Abu Umamah.
Lihat Tahdzib at-Tahdzib : VIII : 334
JALUR SANAD KE 5
Perbanyak
shalawat pada malam dan hari jum'at.
أَخْبَرَنَا
الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ
مُحَمَّدٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي صَفْوَانُ بْنُ سُلَيْمٍ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةُ
الْجُمُعَةِ، فَأَكْثِرُوا الصَّلاةَ عَلَيَّ» .
Telah
mengabarkan kepada kami, Ibrahim bin Muhammad ia berkata : telah menceritakan
kepadaku Shafwan bin Sulaim : bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda : Apabila telah keadaannya hari Jum'at dan malam jum'at, maka
perbanyaklah shalawat atasku. Hr. asy-Syafi'I, Musnad asy-Syafi'i : 402.
Derajat
Hadis : Matruk (ditinggalkan)
Terdapat
dua kecacatan pada riwayat ini, yaitu cacat pada rawi dan cacat pada sanadnya.
Adapun cacat pada rawinya yaitu Ibrahim bin Muhammad nama lengkapnya Ibrahim
bin Muhammad bin Abi Yahya al-Aslami. Berikut penilaian para ulama:
-
Berkata Sufyan bin Abdil Malik :
aku bertanya kepada Ibnu al-Mubarak : kenapa engkau meninggalkan hadisnya Ibrahim
bin Abi Yahya ? ia menjawab : adalah ia orang yang terang-terangan berfaham
Qadariyah, dan ia tukang tadlis.
-
Berkata Ibrahim bin Muhammad bin
'Ar 'Arah : aku mendengar Yahya al-Qathan berkata : aku bertanya kepada
Malik mengenai Ibrahim bin Abi Yahya : apakah ia kepercayaan dalam urusan hadis
? Malik menjawab : tidak, bahkan dalam urusan agama sekalipun.
-
Berkata Bukhari : ia itu orang
Qadariyah, Jahamiyah, Ibnu al-Mubarak dan orang-orang meninggalkan dia.
-
Berkata Nasai dan yang lainnya :
ia itu Matruk hadisnya. Lihat : Siyar A'lam an-Nubala : VII :
412.
-
Berkata Ali bin al-Madini dari
Yahya bin Sa'id : ia pendusta. Lihat : Tahdzib al-Kamal : I :
419.
Adapun
cacat pada sanadnya yaitu ada kemursalan :
Shafwan
bin Sulaim adalah seorang tabi'in, mengatakan langsung dari Rasulullah, padahal
ia itu jangankan dengan Rasulullah dengan sahabat pun ia belum pernah
melihatnya melainkan hanya Abu Umamah dan Abdullah bin Basr. Lihat : Tahdzib
at-Tahdzib : IV : 51, 52.
JALUR SANAD
KE 6
Perbanyaklah
shalawat pada hari jum'at.
أَخْبَرَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي عَبدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ مَعْمَرٍ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: «أَكْثِرُوا الصَّلاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ» .
Telah
mengabarkan kepada kami, Ibrahim bin Muhammad ia berkata : telah mengabarkan
kepadaku Abdullah bin Abdirrahman bin Ma'mar : bahwasannya Nabi shallallahu
alaihi wasallam bersabda : perbanyaklah shalawat atasku di hari jum'at. . Hr.
asy-Syafi'I, Musnad asy-Syafi'i : 403.
Derajat
Hadis : Matruk (ditinggalkan)
Pada riwayat ini juga sama terdapat dua kecacatan
baik rawi maupun sanadnya. Adapun cacat pada rawinya terdapat Ibrahim bin
Muhammad penilaian para ulam tentang dia telah dibahas pada hadis sebelum ini.
Adapun mengenai cacat pada sanadnya yaitu Abdullah bin Abdurrahman bin Ma'mar ia
seorang tabi'in dan tidak bertemu dengan Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam. Maka dengan demikian putuslah sanad tersebut.
JALUR SANAD KE 7
Perbanyaklah shalawat di
hari jum'at.
حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ، قَالَ:
أَنَا أَبُو حُرَّةَ، عَنِ الْحَسَنِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ،
فَإِنَّهَا مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ»
Telah
menceritakan kepada kami Husyaim, ia berkata : telah mengabarkan kepada kami
Abu Hurrah, dari al-Hasan ia berkata : telah bersabda Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam : perbanyaklah shalawat atasku di hari jum'at, karena itu akan
sampai kepadaku. Hr. Ibnu Abi Syaibah : 8700.
Derajat
Hadis : Dha'if
Pada
sanadnya terdapat rawi bernama Abu Hurrah nama lengkapnya Washil bin
Abdirrahman Abu Hurrah al-Bashri.
-
Berkata Abdullah bin Ahmad dalam
kitab al-'Ilal : telah menceritakan kepadaku Yahya bin Ma'in, telah
menceritakan kepadaku Gundar : Abu Hurrah berhenti atas hadis al-Hasan lalu ia
berkata : aku tidak mendengarnya dari al-Hasan. Kata Gundar : ia tidak
mengatakan sedikitpun darinya bahwa ia telah mendengar dari al-Hasan melainkan
hanya satu hadis. Berkata Nasai dalam al-Kunna : telah mengabarkan
kepada kami Abdullah bin Ahmad bin Hanbal : aku bertanya kepada Yahya bin Ma'in
mengenai Abu Hurrah, maka ia menjawab : ia itu shalih dan hadisnya dari
al-Hasan itu dha'if mereka mengatakan Abu Hurrah tidak mendengar dari al-Hasan.
Lihat Tahdzib at-Tahdzib : XI : 93.
-
Berkata Ibnu Hajar al-Asqalani : shaduq
(terpercaya), ahli ibadah hanya saja ia mentadliskan hadis atas nama al-Hasan.
Lihat : Taqrib Tahdzib : 644.
JALUR SANAD KE 8
Perbanyak
shalawat pada hari dan malam jum'at, dan akan dibalas dengan 10 shalawat.
أَخْبَرَنَا أَبُو سَهْلٍ
أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ الْمَهْرَانِيُّ، أنبأ مُحَمَّدُ بْنُ
جَعْفَرٍ السَّخْتِيَانِيُّ، ثنا أَبُو خَلِيفَةَ، ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
سَلَّامٍ، أنبأ إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ أَنَسٍ
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " أَكْثِرُوا
الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ؛ فَمَنْ صَلَّى
عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى الله عَلَيْهِ عَشْرًا "
Telah mengabarkan kepada kami Abu
Sahal Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim al-Mahrani, telah memberitakan kepada
kepada kami Muhammad bin Ja'far as-Sahtiyani, telah menceritakan kepada kami
Abu Khalifah, telah mnegabarkan kepada kami Abdurrahman bin Sullam, telah
memberitakan kepada kami Ibnrahim bin Thahman, dari Abu Ishaq, dari Anas ia
berkata: telah bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam : perbanyaklah
shalawat kepadaku di hari jum'at dan malam jum'at, maka siapa saja yang
bershalawat atasku Allah akan bershalawat atasnya sepuluh. Hr. Baihaqi, Sunan
al-Kubra : 5994.
Derajat Hadis : Dha'if
Pada sanadnya terdapat rawi bernama Abu Ishaq, nama
lengkapnya Amer bin Abdullah bin Ubaidillah Abu Ishaq al-Kufi :
·
Berkata
Ibnu Abi Hatim dalam kitab al-Marasil : aku mendengar ayahku berkata : Abu Ishaq tidak mendengar dari Ibnu Umar, ia
hanya melihat saja. Dan ia berkata : …… dan aku bertanya kepada ayahku apakah
ia (Abu Ishaq) mendengar dari Anas : ia menjawab : tidaklah sahih baginya hadis
dari anas baik secara melihat ataupun mendengar.
·
Berkata
Ibnu Hibban " adalah ia seorang Mudallis ia lahir pada th 29 H. Lihat :
Tahdzib at-Tahdzib : VI : 174, 175.
JALUR SANAD KE 9
Tidak sampai shalwat atas nabi
melainkan pada hari jum'at.
أَخْبَرَنَا أَبُو عَبْدِ اللهِ الْحَافِظُ،
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ الْفَقِيهُ، حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ
عَلِيٍّ الْأَبَّارُ، حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ بَكَّارٍ
الدِّمَشْقِيُّ، حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، حَدَّثَنِي أَبُو رَافِعٍ،
عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ، عَنِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " أَكْثِرُوا
الصَّلَاةَ عَلَيَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَإِنَّهُ لَيْسَ يُصَلِّي عَلَيَّ
أَحَدٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلَّا عُرِضَتْ عَلَيَّ صَلَاتُهُ ".
Telah mengabarkan kepada kami Abu Abdullah al-Hafiz, telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
Ishaq al-Faqih, telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Ali al-Abbar, telah
menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdurrahman bin Bakkar ad-Dimasyqi, telah
menceritakan kepada kami Al-Walid bin Muslim, telah menceritakan kepadaku Abu
Rafi', dari Sa'id al-Maqburi, dari Abi Mas'ud al-Anshari, dari Nabi shallallahu
alaihi wasallam ia berkata : Perbanyaklah shalawat atasku di hari Jum'at karena
sesungguhnya tidak ada seorang pun yang bershalawat atasku melainkan akan
disampaikan kepadaku shalawatnya. Hr. Baihaqi, Syu'abul Iman : 2769.
Derajat Hadis : Dha'if
Pada sanadnya terdapat rawi bernama Abu Rafi' nama
lengkapnya ialah Ismail bin Rafi' bin Uwaimir Abu Rafi' al-Qashshu al-Madani.
Berikut kritikan para ulama terhadapnya :
·
Berkata
Ibnu Adi : telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab bin Abi Ushmah, telah
menceritakan kepada kami Abu Thalib Ahmad bin Humaid ia berkata : aku bertanya
kepada Ahmad bin Hanbal mengenai Ismail
bin Rafi', ia berkata : ia Dha'if orang Madinah.
·
Berkata
Nasai : Ismail bin Rafi' dha'if. Lihat : al-Kamil fii adh-Dhu'afa : I
: 452.
·
Berkata
Amer bin Ali : ia itu Munkarul hadis, pada hadisnya ada kedha'ifan, aku
tidak mendengar Yahya begitu juga Abdurrahman mereka menghadiskan sedikit pun
darinya.
·
Berkata
Abbas ad-Duri dari Yahya : tida ada apa-apanya.
·
Berkata
Abu Hatim : Munkarul hadis. Lihat : Tahdzib al-Kamal fii Asmai ar-Rijal : II
: 165.
·
Berkata
adz-Dzahabi : ia didha'ifkan oleh Ahmad dan Yahya dan sejumlah para ulama.
·
Berkata
Daaraquthni : ia matruk (ditinggalkan) hadisnya. Lihat : Mizan
al-I'tidal : I : 227.
JALUR SANAD KE 10 :
Bershalawat 100x pada hari jum'at
niscaya di hari kiamat akan dating dengan wajah bercahaya.
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
عَبْدِ اللهِ الْحَافِظُ، وَمُحَمَّدُ بْنُ مُوسَى بْنِ الْفَضْلِ، قَالَا:
حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ الصَّفَّارُ،
حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ أَحْمَدُ بْنُ مِهْرَانَ الْأَصْبَهَانِيُّ، حَدَّثَنَا
عِصْمَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ، حَدَّثَنَا أَبُو يَحْيَى، عَنْ أَبِي فَاطِمَةَ، عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلَانَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: قَالَ عَلِيٌّ: " مَنْ
صَلَّى عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
مِائَةَ مَرَّةٍ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَعَلَى وَجْهِهِ مِنَ النُّورِ نُورٌ،
يَقُولُ النَّاسُ: أَيُّ شَيْءٍ كَانَ يَعْمَلُ هَذَا
Telah mengabarkan kepada kami,
Muhammad bin Abdullah dan Muhammad bin Musa bin al-Fadhl, mereka berdua berkata
: telah menceritakan kepada kami Abu Abdullah Muhammad bin Abdillah
ash-Shaffar, telah menceritakan kepada kami Abu Ja'far Ahmad bin Mihran al-Ashbahani,
telah menceritakan kepada kami Ishmah bin Sulaiman, telah menceritakan kepada
kami Abu Yahya, dari Abi Fathimah, dari Muhammad bin Ajlan, dari ayahnya ia
berkata : telah berkata Ali : barangsiapa yang bershalawat atas nabi
shallallahu alaihi wa sallam pada hari jum'at 100 kali, niscaya ia datang pada
hari kiamat di wajahnya terdapat cahaya. Orang-orang akan bertanya : sesuatu
apakah yang menjadikan amalnya seperti ini.Hr. Baihaqi, Syu'abul Iman :2774.
Derajat hadis : dha'if syadid
(berat)
Pada sanadnya terdapat beberapa rawi
yang bermasalah, yaitu ;
·
Abu
Fathimah dan Abu Yahya rawi Mubham (tidak jelas/samar)
· Ishmah bin Sulaiman. Imam Baihaqi
sendiri dalam kitab al-Ma'rifah
mengatakan bahwa ia itu tidak bisa dijadikan hujjah. Lihat Lisan
al-Mizan : IV : 195.
·
Abu Ja'far Ahmad bin Mihran bin Khalid ia rawi
majhul karena tidak ada seorangpun ulama
yang menjarah maupun yang menta'dil.
Kesimpulan :
Riwayat-riwayat
mengenai perintah dan keutamaan bershalawat khusus di hari dan malam jum'at
tidak bisa saling menguatkan karena semua tingkatan kedha'ifannya berat
(syadidu dha'fi).
Wallahu al-Musta'an wa Huwa a'lamu.
Komentar
Posting Komentar