ILMU MUSTHALAH HADIS Bag 4

 Muhadharah  ke 4



ORANG PERTAMA MEMPERHATIKAN
PENGUMPULAN HADIS NABAWI

 

Oleh : Abu Fatwa Albani

(Syamsudin Mukti)


Orang yang mula-mula menulis dan mengumpulkan hadis nabawi asy-Syarif { pembukuan } yaitu Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin Syihab az-Zuhri al-Madani rahimahullahu, mashur dengan sebutan Imam az-Zuhri. Hal ini terjadi pada penghujung 100 tahun pertama atas dukungan perintah khalifah Umar bin Abdul Aziz.


عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، قَالَ: «كَتَبَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ رَحِمَهُ اللَّهُ إِلَى أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ أَنْ اكْتُبْ إِلَيَّ بِمَا ثَبَتَ عِنْدَكَ مِنَ الْحَدِيثِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَبِحَدِيثِ عَمْرَةَ، فَإِنِّي قَدْ خَشِيتُ دُرُوسَ الْعِلْمِ وَذَهَابَهُ»

Dari Abdullah bin dinar ia berkata : Umar bin Abdul Aziz menulis surat kepada Abu Bakar bin Muhammad bin Amer bin Hazm yaitu (isi suratnya) " catatkan untukku apa-apa yang ada padamu hadis dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan hadis Amrah, karena sungguh aku telah khawatir hilangnya ilmu beserta ahlinya. Hr. ad-Darimi : 487.


      Dalam riwayat lain, Umar bin Abdul Aziz berkatakan : kalian harus pergi ke Ibnu Syihab (az-Zuhri), karena kalian tidak akan menjumpai seorang pun yang lebih mengetahui kepada Sunnah yang dulu dibanding yang lainnya.[1]


Kemudian muncullah setelah az-Zuhri pada pertengahan seratus tahun ke dua ulama-ulama yang menghimpun hadis nabi berdasarkan bab-bab Seperti ; Ibnu Juraij, Husyaim, Imam Malik, Ma'mar, Ibnu al-Mubarak, dan yang lainnya.


Kemudian berkelanjutanlah pengumpulan hadis dilakukan oleh sejumlah ulama-ulama ahli hadis dengan cara yang berbeda-beda, diantaranya ada yang dengan cara pengumpulan sanad-sanad, mushannafat, pengumpulan hadis-hadis shahih, Jawami' dan mustakhrajat.


Lalu datanglah setelah mereka seorang Imam, hafiz, amirul mukminin fil hadis (pemimpin kaum mukminin dalam urusan hadis) yaitu ; Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbih al-Bukhari. Ia mengumpulkan hadis-hadis shahih sampai mencapai seratus ribu hadis shahih yang ia hafal.


قَالَ البُخَارِيّ أحفظ مئة ألف حَدِيث صَحِيح ومئتي ألف حَدِيث غير صَحِيح

Berkata al-Bukhari : aku hafal seratus ribu hadis shahih, dan dua ratus ribu hadis tidak shahih.[2]


     Adapun yang memotifasi imam Bukhari untuk mengumpulkan hadis shahih yaitu sebagian dari sahabat-sahabatnya sebagaimana yang telah dituturkan oleh Ibrahim bin Ma'qil bahwasannya ia mendengar Bukhari mengatakan : Ketika aku bersama Ibnu Rahawaih sebagian dari sahabat-sahabat kami berkata :" andai engkau kumpulkan sebuah kitab yang ringkas dari Sunnah Nabi saw." Lalu terlintaslah dalam hatiku. Kemudian aku kumpulkan dalam sebuah buku.[3] dan metode ini diikuti oleh muridnya yaitu Imam hafiz Abu al-Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim bin Ward bin Kusyadz al-Qusyairi an-Naisaburi rahimahullah ta'ala, ia mengumpulkan hadis shahihnya selama lima belas tahun.



[1] Lihat : al-Khalili,  al-Irsyad fii Ma'rifah Ulama al-Hadits : 1 ; 189.
[2] Lihat Muqaddimah Ibnu Shalah, 1 : 37.
[3] Lihat Tarikh Bagdad dan Siyar alam nubala : 12 ; 401 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritikan untuk Jumhur dari Sejumlah Ulama hadis dan Fiqih tentang Makmum Masbuq dapat Rukuk dapat Satu Raka’at

DALIL-DALIL SEPUTAR DA'WAH

STATUS HADIS TENTANG ARWAH YANG MENINGGAL BISA MELIHAT KEADAAN KERABATNYA YANG MASIH HIDUP DAN DAPAT MENDO'AKANNYA