ILMU MUSTHALAH HADIS Bag 2


Oleh : Abu Fatwa Albani Syam
(SAMSUDIN)

HADIS, KHABAR DAN ATSAR

 

A. Definisi

1.   HADIS     :  Sesuatu yang datang dari nabi shallallahu alaihi wa sallam  mengenai perkataan, perbuatan, taqrir (persetujuan), atau sifatnya.

 

2.  KHABAR  :  Sesuatu yang datang dari nabi shallallahu alaihi wa sallam atau dari selainnya yaitu para sahabat, tabiín, tabiú tabiín atau orang yang setelah tabiú tabiín dan seterusnya.

 

 

3.  ATSAR  :  Sesuatu yang datang dari selain nabi shallallahu alaihi wa sallam yaitu dari para sahabat, tabiín, tabiú tabiín atau orang yang setelah tabiú tabiín dan seterusnya.

 

B. Sifat-sifat hadis

 

1.   HADIS  QAULI  : Hadis yang isi (matannya) menerangkan sabda nabi shallallahu alaihi wa sallam.

       Contoh :

 

رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

 

2.  HADIS  FI’LI    : Hadis yang isi (matannya) menerangkan perbuatan nabi shallallahu alaihi wa sallam.

Contoh :

 

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَهُوَ جُنُبٌ تَوَضَّأَ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ قَبْلَ أَنْ يَنَا

artinya ;

Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Apabila Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam ingin tidur, sedangkan beliau masih dalam keadaan berjunub, maka beliau berwudhu dengan wudhu untuk mengerjakan shalat sebelum tidur." Hr. Muslim : 460

 

3.  HADIS  TAQRIRI :  Hadis yang isi (matannya) menerangkan setujunya nabi shallahu alaihi wa sallam terhadap prilaku atau perbuatan sahabat dengan cara membiarkan mereka atau salahseorang dari mereka melakukan sesuatu tanpa melarang. dan diamnya nabi terhadap hal tersebut memberi isyarat atas setujunya.

Contoh :

 

Hadis Ibnu Abbas ra.

 

أَنَّ خَالَتَهُ أَهْدَتْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمْنًا وَأَضُبًّا وَأَقِطًا فَأَكَلَ مِنْ السَّمْنِ وَمِنْ الْأَقِطِ وَتَرَكَ الْأَضُبَّ تَقَذُّرًا وَأُكِلَ عَلَى مَائِدَتِهِ وَلَوْ كَانَ حَرَامًا مَا أُكِلَ عَلَى مَائِدَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

artinya ;

bahwa bibinya telah memberi hadiah mentega, biawak dan keju kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu beliau memakan sebagian dari mentega dan keju, serta meninggalkan biawak karena merasa jijik. Dan biawak tersebut dimakan di atas meja makan beliau, seandainya biawak itu haram, maka biawak tersebut tidak akan dimakan di atas meja makan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."Hr. Abu Daud : 3299.

 

4.  HADIS  WASHFI  : Hadis yang isi (matannya) menerangkan tentang sifat-sifat nabi shallallahu alaihi wa sallam.

Contoh ;

            Hadis Anas bin Malik ra.

 

يَصِفُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ رَبْعَةً مِنْ الْقَوْمِ لَيْسَ بِالطَّوِيلِ وَلَا بِالْقَصِيرِ أَزْهَرَ اللَّوْنِ لَيْسَ بِأَبْيَضَ أَمْهَقَ وَلَا آدَمَ لَيْسَ بِجَعْدٍ قَطَطٍ وَلَا سَبْطٍ رَجِلٍ أُنْزِلَ عَلَيْهِ وَهُوَ ابْنُ أَرْبَعِينَ فَلَبِثَ بِمَكَّةَ عَشْرَ سِنِينَ يُنْزَلُ عَلَيْهِ وَبِالْمَدِينَةِ عَشْرَ سِنِينَ وَقُبِضَ وَلَيْسَ فِي رَأْسِهِ وَلِحْيَتِهِ عِشْرُونَ شَعَرَةً بَيْضَاءَ

 

menceritakan sifat-sifat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, katanya; "Beliau adalah seorang laki-laki dari suatu kaum yang tidak tinggi dan juga tidak pendek. Kulitnya terang tidak terlalu putih dan tidak pula terlalu kecoklatan. Rambut beliau tidak terlalu keriting dan tidak lurus. Kepada beliau diturunkan wahyu saat usia beliau empat puluh tahun lalu menetap di Makkah selama sepuluh tahun kemudian diberikan wahyu lagi dan menetap di Madinah selama sepuluh tahun lalu beliau meninggal dunia, dan ada rambut yang beruban pada kepala dan jenggot beliau dengan tidak lebih dari dua puluh helai". Hr. Bukhari : 3282

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritikan untuk Jumhur dari Sejumlah Ulama hadis dan Fiqih tentang Makmum Masbuq dapat Rukuk dapat Satu Raka’at

DALIL-DALIL SEPUTAR DA'WAH

STATUS HADIS TENTANG ARWAH YANG MENINGGAL BISA MELIHAT KEADAAN KERABATNYA YANG MASIH HIDUP DAN DAPAT MENDO'AKANNYA