Tafsir Ringkas Surah al-Baqarah Ayat 1 -2
Oleh : Abu Fatwa alBani
(Syamsudin Mukti)
أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
الم (1) ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ
هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (2)
1.
Alif laam miin
2.
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa.
Tafsir
:
Ø هُدًى
لِلْمُتَّقِينَ : sebagai petunjuk bagi mereka yang
bertakwa.
Allah Ta’ala
menegaskan dalam ayat ini bahwa al-Qur’an itu petunjuk bagi orang-orang yang
bertakwa. Difaham dari ayat tersebut secara mukhalafah (kebalikan)nya, bahwa kepada
selain yang bertakwa al-Qur’an itu bukan petunjuk bagi mereka. Hal ini
ditegaskan lagi oleh Allah dalam beberapa surah yang lainnya, diantaranya :
Ø Fushshilat
: 44,
قُلْ هُوَ
لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدىً وَشِفاءٌ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي آذانِهِمْ
وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُولئِكَ يُنادَوْنَ مِنْ مَكانٍ بَعِيدٍ
.
Katakanlah:
"Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan
orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al
Quran itu suatu kegelapan bagi mereka . Mereka itu adalah (seperti) yang
dipanggil dari tempat yang jauh".
Al-Quran
bukan petunjuk bagi yang tidak beriman, karena pada telinga mereka seolah-olah
ada sumbatan, sedang al-Quran suatu kegelapan bagi mereka.
Ø Al-Israa
: 82,
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفاءٌ
وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلاَّ خَساراً
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu
yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu
tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
Ø At-Taubah
: 124-125,
وَإِذَا مَا أُنْزِلَتْ سُورَةٌ فَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ أَيُّكُمْ
زَادَتْهُ هَذِهِ إِيمَانًا فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَزَادَتْهُمْ إِيمَانًا
وَهُمْ يَسْتَبْشِرُونَ (124) وَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ
فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا إِلَى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوا وَهُمْ كَافِرُونَ (125)
124. Dan apabila diturunkan suatu surat,
maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: "Siapakah di
antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini?" Adapun
orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa
gembira.
125. Dan adapun orang-orang yang
di dalam hati mereka ada penyakit , maka dengan surat itu bertambah kekafiran
mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan
kafir.
Al-Quran bukan
petunjuk bagi orang-orang munafik dan orang yang ada penyakit dihatinya
(penyakit kekafiran).
Ø Al-Maidah
: 64,
وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيراً مِنْهُمْ مَا أُنْزِلَ
إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ طُغْياناً وَكُفْراً وَأَلْقَيْنا بَيْنَهُمُ الْعَداوَةَ
وَالْبَغْضاءَ إِلى يَوْمِ الْقِيامَةِ كُلَّما أَوْقَدُوا نَارا لِلْحَرْبِ
أَطْفَأَهَا اللَّهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَساداً وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ
الْمُفْسِدِينَ
… Dan Al Quran yang diturunkan kepadamu
dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi
kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian
di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka
menyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan
dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.
Dari ayat-ayat tersebut
dapat difahami bahwa yang dimaksud dengan petunjuk (hidayah) dalam surah
al-Baqarah ayat 2 itu adalah petunjuk (hidayah) khas/ khusus yaitu hidayah
taufik, yang mana dengan al-Quran dapat menyelaraskan kaum mukminin kepada
agama secara benar. (kata penulis) Dan hidayah taufik itu hanya diberikan kepada orang-orang mukmin saja tidak kepada selainnya. Wallahu A’lam.
# disarikan
dari Tafsir Adhwaul Bayan Fii Idhahil Qurán bil Qurán. Syeikh Muhammad al-Amin
as-Sinqithi.
Komentar
Posting Komentar