Keutamaan dan Adab Menjenguk Orang Yang Sakit
Oleh : Abu Fatwa Albani
(Syamsudin Mukti)
A. Mukmin
yang sakit punya hak untuk dijenguk
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ :« حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى
الْمُسْلِمِ خَمْسٌ رَدُّ السَّلاَمِ ، وَعِيَادَةُ الْمَرِيضِ ، وَاتِّبَاعُ
الْجَنَائِزِ ، وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ ، وَتَشْمِيتُ الْعَاطِسِ »
Dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Hak muslim atas muslim lainnya ada lima,
yaitu; menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi
undangan dan mendoakan orang yang bersin". Hr. Bukhari : 1164
B. Allah
swt akan menghisab hambanya dengan sebab membiarkan saudaranya yang sakit
(tidak menjenguknya).
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ يَا ابْنَ آدَمَ مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِي قَالَ يَا رَبِّ كَيْفَ
أَعُودُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ قَالَ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَبْدِي
فُلَانًا مَرِضَ فَلَمْ تَعُدْهُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ عُدْتَهُ
لَوَجَدْتَنِي عِنْدَهُ يَا ابْنَ آدَمَ اسْتَطْعَمْتُكَ فَلَمْ تُطْعِمْنِي قَالَ
يَا رَبِّ وَكَيْفَ أُطْعِمُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ قَالَ أَمَا عَلِمْتَ
أَنَّهُ اسْتَطْعَمَكَ عَبْدِي فُلَانٌ فَلَمْ تُطْعِمْهُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ
لَوْ أَطْعَمْتَهُ لَوَجَدْتَ ذَلِكَ عِنْدِي يَا ابْنَ آدَمَ اسْتَسْقَيْتُكَ
فَلَمْ تَسْقِنِي قَالَ يَا رَبِّ كَيْفَ أَسْقِيكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ
قَالَ اسْتَسْقَاكَ عَبْدِي فُلَانٌ فَلَمْ تَسْقِهِ أَمَا إِنَّكَ لَوْ
سَقَيْتَهُ وَجَدْتَ ذَلِكَ عِنْدِي
Dari [Abu Hurairah] dia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Hai anak Adam! Aku
sakit, mengapa kamu tidak menjenguk-Ku?" Jawab anak Adam; "Wahai
Rabbku, bagaimana mengunjungi Engkau, padahal Engkau Tuhan semesta alam?"
Allah Ta'ala berfirman: "Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan
sakit, mengapa kamu tidak mengunjunginya? Apakah kamu tidak tahu, seandainya
kamu kunjungi dia kamu akan mendapati-Ku di sisinya?" "Hai, anak
Adam! Aku minta makan kepadamu, mengapa kamu tidak memberi-Ku makan?"
Jawab anak Adam; "Wahai Rabbku, Bagaimana mungkin aku memberi engkau
makan, padahal Engkau Tuhan semesta alam?" Allah Ta'ala berfirman:
"Apakah kamu tidak tahu, bahwa hamba-Ku si Fulan minta makan kepadamu
tetapi kamu tidak memberinya makan. Apakah kamu tidak tahu seandainya kamu
memberinya makan niscaya engkau mendapatkannya di sisi-Ku?" "Hai,
anak Adam! Aku minta minum kepadamu, mengapa kamu tidak memberi-Ku minum?"
Jawab anak Adam; "Wahai Tuhanku, bagaimana mungkin aku memberi Engkau
minum, padahal Engkau Tuhan semesta alam?" Allah Ta'ala menjawab:
"Hamba-Ku si Fulan minta minum kepadamu, tetapi kamu tidak memberinya
minum. Ketahuilah, seandainya kamu memberinya minum, niscaya kamu mendapatkannya
di sisi-Ku." Hr. Muslim : 6721.
C. Pahala
menjeguk yang sakit
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ : مَنْ
عَادَ مَرِيضًا ، نَادَى مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ : طِبْتَ ، وَطَابَ مَمْشَاكَ ،
وَتَبَوَّأْتَ مِنَ الْجَنَّةِ مَنْزِلاً.
Dari [Abu Hurairah] ia
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa menjenguk orang sakit, maka akan ada penyeru dari langit yang
menyeru, "Kamu telah baik, baik pula perjalananmu, dan kamu akan menempati
tempat tinggal di surga. Hr. Ibnu Majah : 1443
عَنْ ثَوْبَانَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا عَادَ أَخَاهُ
الْمُسْلِمَ لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ
Dari [Tsauban] dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Seorang muslim bila dia
menjeguk saudaranya, maka dia senantiasa berada dalam sebuah taman surga sampai
dia pulang kembali." Hr. Muslim : 4659.
D. Memberi
semangat hidup kepada si sakit
عَنْ أَبِي
سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلْتُمْ عَلَى الْمَرِيضِ فَنَفِّسُوا لَهُ فِي الْأَجَلِ
فَإِنَّ ذَلِكَ لَا يَرُدُّ شَيْئًا وَهُوَ يَطِيبُ بِنَفْسِ الْمَرِيضِ
Dari
[Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Apabila kalian menjenguk orang sakit maka berilah ia semangat
dalam menghadapi ajal, meskipun itu tidak dapat menolak sesuatu tetapi akan
membuat jiwa yang sakit menjadi baik. " Hr. Ibnu Majah : 1428.
E. Ruqyah
atau do’a bagi orang yang sakit
عَنْ
عَبْدِ الْعَزِيزِ قَالَ دَخَلْتُ أَنَا وَثَابِتٌ عَلَى أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
فَقَالَ ثَابِتٌ يَا أَبَا حَمْزَةَ اشْتَكَيْتُ فَقَالَ أَنَسٌ أَلَا أَرْقِيكَ
بِرُقْيَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَلَى قَالَ
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ
إِلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Dari
[Abdul Aziz] dia berkata; "Aku dan Tsabit pernah mengunjungi Anas bin
Malik, lalu Tsabit berkata; "Wahai Abu Hamzah, aku sedang menderita suatu
penyakit." Maka [Anas] berkata; "Maukah kamu aku ruqyah dengan ruqyah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" dia menjawab; "Tentu."
Anas berkata; "ALLAHUMMA RABBAN NAASI MUDZHIBIL BA`SA ISYFII ANTA SYAAFI
LAA SYAAFIYA ILLA ANTA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Ya Allah Rabb manusia,
dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Maha
Penyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan Engkau, yaitu kesembuhan
yang tidak menyisakan rasa sakit)." Hr. Bukhari : 5301
sudah lengkap dan jelas bagus
BalasHapusAlhamdulillah,, Jazaakallahu khairan
BalasHapus